Dear anak jalanan,
Satu lagi cerita dari jalanan ibukota. Ini dia sesosok manusia berselubungkan pakaian berwarna oranye dan penutup kepala serta sepatu boot bernada serupa. Entah kenapa harus berwarna demikian. Ohya mungkin dengan alasan untuk menjadi penanda di malam hari, karena menurut saya warna oranye akan memantulkan cahaya yang baik dari kendaraan-kendaraan yang melewatinya sehingga manusia oranye itu terlihat dari kejauhan dan tidak tertabrak oleh kendaraan-kendaraan tersebut. Namun, yang pasti hampir seluruh tubuhnya terbalut secara penuh untuk tujuan menutupinya dari debu jalanan. Manusia oranye itu "dipersenjatai" oleh sebuah karung goni disatu tangannya dan sebuah sapu ijuk atau lidi (yang menyerupai sapu terbang ala negeri sihir) di tangan yang lain. Kebetulan (walaupun sudah menjadi hal yang biasa) manusia oranye yang saya temui dan saya ambil fotonya ini adalah seorang wanita. Ia juga merupakan salah satu wonder woman jalanan ibukota yang pernah saya singgung pada posting-an sebelumnya. Pagi, siang, hingga malam hari banyak sekali manusia-manusia seperti ini yang tak jemu-jemu menyapu setiap sudut jalanan walaupun banyak resiko yang menanti di depan mata-salah satunya adalah kecelakaan lalu lintas yang bisa terjadi kapan saja- hanya untuk sebuah profesi yang menjadi bekal untuk sebuah kehidupan. Malang tak dapat ditolak untung tak dapat diraih, mungkin peribahasa ini cocok untuk manusia-manusia ini (dan umumnya para penghuni jalanan) yang banyak menjadi korban jalanan. Sampai kapan mereka akan menyapu jalanan? Untuk sampah-sampah yang selalu datang dari tangan-tangan tak bertanggung jawab dan mengotori jalanan dimana mereka berjejak padanya. Itulah realitas jalanan, sebuah kehidupan yang patut disyukuri dan dihargai apapun peran yang dilakoni di dalamnya.
Salam,
2 komentar:
selamat siang..
salam kenal
saya takjub setelah membaca isi blog anda...
priosetiadi (iyok)
iyok_slj@yahoo.com
haii ayu. blog walking yaa. sya taruh link blog mu di blog roll ku ok. hehe. keep posting. :)
Posting Komentar