skip to main | skip to sidebar

About me

Foto Saya
Medya Ika Ayu
Hi Anak Jalanan, Selamat datang di jalanan! Saya mencoba memotret realita yang terjadi di perjalanan yang saya lalui. Jika anak jalanan mencoba melihat lebih luas di setiap perjalanan yang dilalui maka saya yakin akan banyak potret jalanan yang bisa saling menginspirasi. Potret jalanan saya hanya satu dari sebagian besar potret kehidupan jalanan yang ada. Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya bagian kecil dari kehidupan jalanan. Itulah jalanan sebuah inspirasi sekaligus cerminan sebuah kehidupan yang memang ada. Saya awali perjalanan saya ini bersama potret jalanan. Selamat mengikuti!! Salam, Pecinta Jalanan
Lihat profil lengkapku

Subscribe To

Postingan
    Atom
Postingan
Komentar
    Atom
Komentar

Archivo del blog

  • ► 2014 (1)
    • ► November (1)
  • ▼ 2010 (6)
    • ▼ Januari (6)
      • MANUSIA ORANYE DI PINGGIR JAKARTA
      • SEBUAH ADIPURA YANG TAK LAGI DI DAMBAKAN
      • Si Kondektur Wanita yang Perkasa
      • Untuk seorang teman
      • Tanpa judul
      • @Bus jurusan Bekasi-Priuk no 40

Followers

Potret Jalanan

sebuah potret tentang kehidupan jalanan

Kamis, 21 Januari 2010

@Bus jurusan Bekasi-Priuk no 40

Dear anak jalanan,


Hari ini (kamis 21/01/10) sktr pukul 19.30 wib kaki saya melangkah masuk menuju sebuah bus mayasari bakti bernomor 40 jurusan bekasi-priuk.


...sebelumnya...


Kuliah selesai dengan biasa-biasa saja. Banyak rencana ke depan yang akan dilakukan, salah satunya rencana untuk "table manner" + "farewell" n' bla..bla..bla..(what will be will be..i dont really care 'bout that). Kuliah berakhir lalu saya segera melesat keluar dari "pagoda" itu(sebutan untuk sebuah bangunan tempatku menuntut ilmu menjadi seorang Sarjana Sosial). Malam itu hujan turun dengan deras diiringi suara deru petir yang saling bersahutan. Cukup menggetarkan jantung saya. Cukup lama juga saat itu saya menunggu bus datang.


...beberapa jam kemudian...


Akhirnya..(thanx God)..bus yang saya tunggu datang juga. Saya duduk disebelah seorang bapak berusia kira2 40 tahunan. Awalnya saya merasa sedikit aneh. Dia sering mengalihkan pandangannya menuju pada wajah saya. Lalu beberapa menit kemudian dia mulai meberanikan diri untuk menyapa saya..dan bla..bla..bla..bla..

Tiba-tiba matanya mulai berkaca-kaca dan mengatakan bahwa saya mirip anaknya yang sudah meninggal dunia (anaknya meninggal karena melahirkan..tepatnya setahun yang lalu). Kota Jakarta..kota metropolitan..dimana banyak hal mungkin mulai yang baik sampai yang terburuk. Lalu saya terus mencoba bahwa hal ini bukanlah yang buruk. Bus terus melaju dengan tersendat menerjang derasnya hujan. Kutengok bapak itu sesekali waktu, rasanya raut mukanya cukup sedih dan pandangannya kosong (mungkin sedang memikirkan anaknya yang telah meninggal dunia). Perjalanan saya diatas bus tersebut hampir berakhir saat mulai memasuki sebuah gerbang tol dimana disitulah tujuan perjalanan pulangku. Tiba-tiba sebuah tangan dengan dua lembar kertas menggemgam tanganku. Serentak saya terkejut dan melihatnya. Dua lembar uang kertas 10 ribuan telah berada di telapak tangan saya. Bapak itu memberikannya kepadaku. Tentu saja saat itu saya menolak tapi ia bersikeras untuk memberikannya. Baiklah!! hal itu terjadi. Terima kasih yang hanya saya dapat utarakan kepadanya.

Semoga anaknya dapat beristirahat dengan tenang di sisi-Nya dan semoga pula wajah saya (yang katanya mirip dengan anaknya) dapat menyejukkan jiwanya yang rindu akan anaknya.


Salam,


Diposting oleh Medya Ika Ayu di 08.14
Label: jalanan ibukota

1 komentar:

Miss Teabun mengatakan...

"Pak,ini aku anak bapak.." coba u ngmg gt yu,nangis deh pasti tuh bpk. Ini ud kyk di pelm2 tau gak.bikin sang anak jalanan deh yu,kyk sang pemimpi.

21 Januari 2010 pukul 09.59

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod